SEJARAH BERDIRINYA
Pada tahun 1984, K.H. Nasir Zayyadi mendirikan pondok pesantren Mansyaul Ulum yang terletak di daerah ganjaran tepatnya 5 km sebelah barat dari kecamatan Gondanglegi. Disamping pendidikan non formal berupa Madrasah Diniyah, Pondok Pesantren Mansyaul Ulum juga menyelenggarakan pendidikan formal berupa RA, MI, MTs, dan MA. Berkat usaha yang gigih dan ulet serta dukungan masyarakat, PP. Mansyaul Ulum mengalami perkembangan yang signifikan dari tahun ke tahun.
Kepercayaan yang telah diberikan baik dari pemerintah maupun masyarakat merupakan tanggung jawab dan amanat yang harus ditunaikan dengan baik. Menyadari hal ini, PP. Mansyaul Ulum senantiasa mengadakan perbaikan system maupun fasilitas, sarana dan prasarana guna meningkatkan kualitas pendidikan.
Pada tahun 1990, K.H. Nasir Zayyadi bersama putra keempatnya yaitu K.H. Mukhlason memperluas area pondok pesantren menjadi dua komplek yaitu di sebelah utara Masjid Zainal Alim (Komplek A) dan sebelah barat Masjid Zainal Alim (Komplek B).
Dan saat ini, K.H. Mukhlason berencana untuk menambah fasilitas berupa gedung komplek santri putra dengan luas 192 M untuk menyediakan fasilitas bagi santri yang jumlahnya semakin bertambah.
Visi
- Kaderisasi Ulama’ dengan kemajuan IPTEK dan kedalaman IMTAQ serta keluhuran akhlakul karimah sebagai Alussunah Waljama’ah yang berhaluan salah satu madzhabul arba’ah.
- Mewujudkan pondok pesantren sebagai lembaga yang rahmatan lil’alamin bagi hidup dan kehidupan masyarakat.
Misi
- Memberikan pendidikan islam yang berkualitas yang didukung dengan sarana dan prasarana pendidikan yang baik dan lengkap.
- Mensinergikan masyarakat guna bersama – sama menggapai ridho ilahi dengan berjuang untuk memajukan pendidikan pesantren sebagai lembaga khas pendidikan islam.