
Malang, 4 Maret 2025 – Dalam rangka mengisi bulan suci Ramadan dengan kegiatan yang bermanfaat, Madrasah Aliyah (MA) Mansyaul Ulum mengadakan Pondok Ramadan yang berlangsung pada 3-6 Maret 2025. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas X, XI, dan XII serta diisi dengan berbagai aktivitas keagamaan, di antaranya Khotmil Qur’an dan pengajian kilatan ala pesantren.
Menghidupkan Ramadan dengan Khotmil Qur’an
Pondok Ramadan diawali dengan kegiatan Khotmil Qur’an, yaitu pembacaan Al-Qur’an secara bersama-sama hingga khatam. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok per kelas untuk menyelesaikan 30 juz dalam waktu yang telah ditentukan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kecintaan siswa terhadap Al-Qur’an serta memperbanyak amal ibadah di bulan yang penuh berkah.
Menurut salah satu peserta, kegiatan ini menjadi momen yang sangat berkesan. “Selama Ramadan, membaca Al-Qur’an bersama teman-teman membuat suasana semakin khusyuk dan menambah semangat dalam beribadah,” ujar Agus Hamdani salah seorang santri kelas XI Bahasa A.
Pengajian Kilatan: Mendalami Kitab Kuning
Selain Khotmil Qur’an, para santri juga mengikuti pengajian kilatan yang berlangsung intensif selama empat hari. Pengajian ini mengusung sistem pembelajaran khas pesantren, di mana santri mempelajari kitab-kitab klasik (kitab kuning) yang berisi ilmu agama dan bahasa Arab.
Ada tiga kitab utama yang dikaji dalam Pondok Ramadan tahun ini:
- Kitab Adabul Alim wal Muta’allim – Karya KH Hasyim Asy’ari yang membahas adab seorang pencari ilmu dan guru. Kitab ini dikaji langsung di bawah bimbingan Gus Badrul Arifin, Selaku Ketua Yayasan Mansyaul Ulum.
- Kitab Fathul Qorib – Sebuah kitab fikih dasar dalam madzhab Syafi’i yang menjelaskan tata cara ibadah seperti bersuci, shalat, dan puasa. Pengajian kitab ini dipandu oleh wali kelas masing-masing.
- Kitab Qowaidush Shorfiyah – Kitab yang membahas kaidah-kaidah dalam ilmu shorof atau morfologi Arab. Pengajian ini juga dipandu oleh Gus Mawardi guna memperdalam pemahaman santri dalam bahasa Arab.
Harapan dan Kesimpulan
Kepala Madrasah MA Mansyaul Ulum berharap kegiatan Pondok Ramadan ini dapat memberikan manfaat besar bagi santri, baik dalam hal ilmu agama maupun pembentukan karakter. “Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap para santri semakin memahami pentingnya ilmu, akhlak, dan ibadah, terutama di bulan suci Ramadan,” ujar salah satu ustaz yang terlibat dalam kegiatan ini.
Dengan suksesnya Pondok Ramadan tahun ini, MA Mansyaul Ulum terus berkomitmen untuk mencetak generasi yang cerdas secara intelektual serta kuat dalam akhlak dan spiritualitas.
Kontributor – Jamaludin
