Yayasan Mansyaul Ulum menyelenggarakan istigasah dan pengangkatan Kepala Satuan Pendidikan, masa khidmah 2020-2023 di Aula Madrasah Mansyaul Ulum, Rabu pagi (1/6/20).
Penentuan Kepala Madrasah merupakan hasil voting para Pengurus, dewan Guru, dan Tenaga Kependidikan pada akhir bulan Februari lalu. Pemilihan Kepala Madrasah rutin dilakukan setiap tiga tahun, sesuai aturan serta anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang berlaku. Voting merupakan opsi yang sangat demokratis. Semua guru berhak memilih dan berpeluang dipilih menjadi Kepala.
Sebelum pengangkatan, KH. Muhlashon Nasir membuka dengan membaca Tawasul dan Ustad Hasyim Khan memimpin Istigasah serta Tahlil sebagai kegiatan rutin bulanan.
Kepala terpilih diangkat langsung oleh Ketua Pengurus Yayasan Mansyaul Ulum Ganjaran Gondanglegi Malang, Gus Badrul Arifin, disaksikan langsung oleh Pembina Yayasan, Koordinator Pendidikan, Guru, Staf dan Komite Madrasah. Secara simbolis pengankatan itu ditandai dengan penyerahan surat keputusan (SK) sebagai Kepala Madrasah sampai tiga tahun mendatang.
Dengan diangkatnya Kepala terpilih, Gus Badrul berharap Kepala baru bisa melanjutkan estafet perjuangan kepemimpinan periode sebelumnya dengan penuh tanggung jawab serta memiliki inovasi dan terobosan baru.
“Atas nama Pengurus Yayasan, kami memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak-Ibu Kepala periode sebelumnya. Kami juga berharap, panjenengan semua dapat memberikan bimbingan serta pengalaman sebagai ‘vitamin’ untuk para penerusnya” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, semua mantan Kepala memberikan kata sambutan berisi pesan, kesan serta berbagi sedikit pengalaman.
Sy. Abdurrahman Al-Jufry, S.S, dalam sambutannya menyampaikan: “Tantangan madrasah ke depan akan sangat berat. Kunci utamanya adalah kekompakan dan saling bersinergi satu sama lain”. Ia mengibaratkan dengan sebuah struktur bangunan yang saling menguatkan.
“Berkah Mansyaul Ulum, saya mendapatkan banyak pengalaman baru dan warna baru yang sangat bernilai dalam hidup saya. Terpatri dalam diri saya, kapan pun dirinya dibutuhkan oleh Mansyaul Ulum akan siap membantu semaksimal mungkin”. Ungkap Bapak Didik Zubaidi, S.Pd.I., S.Sy..
Sementara itu, Bapak Abdullah SHI., menambahkan: “Mari, kita pertahankan prestasi Madrasah yang telah mendapat akreditasi A, syukur-syukur bisa lebih laik lagi. Saya siap mensupport maksimal kepada kepala baru demi madrasah.”
Adapun suksesi kepemimpinan Kepala Raudlatul Athfal (RA) dari Neng Rofiqoh, SPd. AUD dilanjutkan oleh Fitriatul Ula, S.Pd.I., Abdullah, SHI dilanjutkan oleh Ibrohim, S.Pd. sebagai Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI), Didik Zubaidi, S.Pd.I, S.Sy. dilanjutkan oleh Mas’ud Fauzi, S.Pd.I sebagai Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs.), Sy. Abdurrahman Al-Jufry, S.S dilanjutkan oleh Abdurrasyid Asadullah, S.Pd., MM. sebagai Kepala Madrasah Aliyah (MA), dan Masud Fauzi, S.Pd.I dilanjutkan oleh Ahmad Agus Sutikno, Ama.Pd., S.Pd.I sebagai Kepala Madrasah Diniyah (Madin) sementara Neng Ida Rohayati, S.Pd.I melanjutkan periode sebelumnya sebagai Kepala Kelompok Bermain (KB).
Rangkaian acara ditutup dengan pembacaan doa, dipimpin oleh KH. Saiful Ghozi.