![](https://www.ypmansyaululum.com/wp-content/uploads/2024/10/bahasa.jpg)
Malang, 19 Oktober 2024 – Dalam rangka memperingati Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda, Madrasah Aliyah (MA) Mansyaul Ulum menggelar acara tahunan yang penuh makna. Acara ini berkolaborasi dengan praktikan dari Universitas Al-Qolam Malang dan diisi dengan kegiatan seminar literasi serta pemilihan Duta Madrasah dengan menggunakan istilah khas Madura, yaitu “Kacong” untuk duta laki-laki dan “Jebbeng” untuk duta perempuan.
Acara dibuka dengan sambutan oleh Sdr. Amjad Chon, selaku Ketua Panitia. Dalam sambutannya, ia menjelaskan bahwa tujuan utama dari seminar literasi ini adalah untuk meningkatkan kegemaran membaca dan menulis di kalangan siswa MA Mansyaul Ulum. Ia menegaskan, “Ilmu didapat dengan membaca, dan untuk mengikat ilmu, caranya adalah dengan menulisnya.” Harapan dari kegiatan ini adalah agar siswa-siswi semakin mencintai literasi dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Sambutan kedua disampaikan oleh Kepala Madrasah Aliyah Mansyaul Ulum, Bapak Abdur Rosyid Asadullah, S.Pd., M.M.. Beliau menyampaikan harapannya agar melalui kegiatan ini, siswa-siswi MA Mansyaul Ulum bisa melestarikan budaya lokal serta menggunakan bahasa dengan baik dan benar. “Kami ingin generasi muda tetap menjaga bahasa dan budaya yang ada di Indonesia,” ujar beliau dalam pidatonya. Selain itu, beliau menekankan pentingnya menjaga identitas budaya dalam kehidupan sehari-hari.
Pemilihan Duta Madrasah menjadi acara puncak yang paling dinantikan. Acara ini dihadiri oleh Putri PAI dari Universitas Islam Malang (UNISMA), yang turut memberikan dukungan dan motivasi kepada para peserta. Pemilihan Duta Madrasah bertujuan untuk mempromosikan MA Mansyaul Ulum agar lebih dikenal oleh masyarakat luas, dengan Duta Madrasah sebagai representasi siswa yang berprestasi dan memiliki kecintaan terhadap budaya.
Penilaian untuk pemilihan duta ini meliputi berbagai kategori, seperti adab atau attitude, pengetahuan, religius, sosial, dan budaya. Setelah melalui proses seleksi yang ketat, terpilihlah Muhammad Fardan Abdillah dari kelas X-A sebagai Kacong 2024 dan Jaslyn Kalila Alfini dari kelas XI-Bahasa sebagai Jebbeng 2024. Kedua pemenang diharapkan dapat menjadi teladan bagi rekan-rekan mereka dalam hal menjaga budaya, berbicara dengan baik, serta mempromosikan madrasah di lingkungan sekitar.
Acara ini berjalan dengan lancar dan meriah, diisi dengan antusiasme para peserta dan penonton. Melalui kegiatan ini, MA Mansyaul Ulum berharap dapat terus mendorong siswanya untuk lebih mencintai literasi, menjaga budaya, dan berkontribusi dalam mempromosikan madrasah di mata publik.
Dengan kesuksesan acara ini, diharapkan MA Mansyaul Ulum semakin dikenal luas sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya unggul dalam prestasi akademik tetapi juga dalam pelestarian budaya lokal dan nasional.
![](https://www.ypmansyaululum.com/wp-content/uploads/2024/10/bahasa.jpg)
Kontributor – Babun Ni’matur Rohmah