SELUAS TELAGA
Siang itu mbah yai menghampiri seorang muridnya yang belakangan ini selalu tampak murung, “saya lihat akhir-akhir ini sampean sering murung, gus? Ada apa? Padahal ada banyak hal yang indah di dunia ini? Ke mana perginya wajah bersyukurmu?” tanya mbah yai “ngeten yai, saya rasakan belakangan ini hidup saya penuh masalah. Rasanya sulit bagi saya untuk tersenyum. Ada saja masalah datang seperti tak ada habis-habisnya” jawab sang murid.
mbah yai tersenyum “gus tolong ambilkan segelas air dan dua genggam garam. Bawa kemari biar ku perbaiki suasana hatimu itu”
si murid pun segera beranjak pelan tanpa semangat ia laksanakan permintaan kiyainya itu, lalu kembali lagi membawa gelas dan garam sebagaimana yang di minta “sekarang coba sampean ambil segeggam garam dan masukkan ke segelas air itu”...